Rehabilitasi hutan dan lahan, kami tanam pada lahan kritis/terdegradasi seperti bekas kebakaran hutan dan lahan, bekas penebangan liar dan penggundulan hutan akibat pembangunan infrastruktur. Pendampingan model usaha petani, pengembangan ekonomi hasil hutan bukan kayu dari petani di kawasan hutan, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas, pengolahan produk dan menghubungkan dengan pasar, serta menerapkan model ketersediaan bahan baku berkelanjutan. Pendampingan dan promosi jasa lingkungan, dengan bekerja sama dengan petani/pelaku usaha pengembangan jasa pariwisata, kearifan lokal, budaya dan pelestarian situs budaya dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal di sekitar hutan. Membangun kemitraan, dengan pemerintah, perguruan tinggi lokal dan internasional, pelaku usaha dan LSM lokal dan internasional dalam membangun misi untuk keberlanjutan hutan dan ekonomi hijau bagi masyarakat hutan. Pemberdayaan, Penelitian dan pendidikan, pengembangan dan pengenalan teknologi kepada semua pihak dan pendidikan bagi generasi muda dalam mitigasi perubahan iklim, penggundulan hutan dan pelestarian alam.
Penanaman di hutan dan lahan terdegradasi dengan spesies lokal, dengan harapan dapat memulihkan ekosistem hutan alami. Terdapat spesies tanaman lokal yang terbukti mampu tumbuh di tempat asalnya meskipun dengan situasi dan kondisi yang berbeda.
Pengembangan demplot pertanian, penebangan hutan mengakibatkan hilangnya sumber daya hutan sehingga diperlukan perubahan dan model pertanian permanen, intensif, dan teknologis untuk menghasilkan kualitas pangan yang berkelanjutan dan lebih sehat
Pemanfaatan sirkulasi energi terbarukan dalam memenuhi perekonomian dan melestarikan alam, seperti pemanfaatan limbah ternak sebagai kompos, tenaga surya, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan pengurangan penggunaan bahan kimia dalam pengelolaan dan pemeliharaan lahan.
Pemberdayaan, membantu masyarakat dalam mengembangkan ekonomi keluarga, meningkatkan kesehatan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan penyerapan teknologi.
Pendidikan, meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan, sekolah, diskusi publik, diskusi ilmiah, penelitian, dan berbagai informasi.
Infrastruktur, mendirikan lembaga pendidikan nonformal, lembaga pelatihan, sanitasi kesehatan, fasilitas air bersih, lokakarya pelatihan, menyediakan instruktur tenaga kerja terampil, pengembangan infrastruktur energi terbarukan.
Meminimalkan konflik sosial dan meningkatkan keselarasan cara pandang dan pola pikir masyarakat dalam pemanfaatan dan peningkatan ekonomi secara seimbang, sehingga terbentuk ekosistem dan hubungan sosial yang harmonis antara alam dengan manusia dan sesama manusia. Adanya keadilan, perlakuan terhadap kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan kesejahteraan dalam kehidupan interaksi sosial masyarakat hutan.
Kemiskinan dan pola pikir merupakan salah satu faktor penghambat dalam peningkatan sumber daya manusia dalam pemanfaatan dan pengelolaan hutan. Masyarakat sekitar hutan akan menjadi kunci dan faktor utama keberadaan hutan sebagai sumber perekonomian dan penyerapan karbon. Manusia akan menjaga hutan apabila hutan dapat memberikan nilai ekonomi bagi mereka yang tinggal di sekitar hutan.
Pasar, menghubungkan pasar dengan sumber pemanfaatan bahan baku petani hasil hutan bukan kayu seperti: Rotan, karet alam, madu hutan, dll.
Pertanian, membuat demplot pengembangan pertanian intensif di lahan kritis dan menghubungkan pasar produk skala mikro, Peternakan, demplot pengembangan peternakan berkelanjutan dalam pemanfaatan limbah ternak menjadi kompos dan biogas, Industri kecil, dalam pembuatan kompos dan jasa pengolahan lahan pertanian intensif, Pembibitan, pengembangan dan penyediaan benih pertanian dan kehutanan untuk memenuhi kebutuhan skala rumah tangga dan umum. Jasa lingkungan, pengembangan jasa lingkungan seperti pariwisata dan proyek karbon
Kami membuka kesempatan kepada generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan sosial, untuk pengembangan diri dan kapasitas dalam program voluntir/magang di organisasi sosial pendidikan.